Scroll untuk baca artikel


Pendidikan, Prestasi, Seni Budaya dan Spiritualitas

Ayat Sakti Penglaris Dagangan Ditulis 7 kali Cepat Laku Untung Besar

651
×

Ayat Sakti Penglaris Dagangan Ditulis 7 kali Cepat Laku Untung Besar

Sebarkan artikel ini
Ayat Sakti Penglaris Dagangan Ditulis 7 kali Cepat Laku Untung Besar

MEDAN, kedannews.com – Konten YouTube Ustad H. Rizqi Dzulqornain Al-Batawi Khadim Yayasan al-Mu’afah yang tenar dan viral tersebut. Terbit 18 Agustus 2020, memiliki jumlah Subscribe 549.000 dan pengunjung (Viewers) 773.878, yang setiap harinya bertambah Subscribe dan Viewersnya, dengan konten yang berjudul ” Ayat Sakti Penglaris Dagangan Cukup Ditulis 7 Kali Cepat Laku Untung Besar “, Medan (15/02/2020).

Disebutkan Ustad H. Rizqi Dzulqornain Al-Batawi, Ayat sakti penglaris dagangan tersebut dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya Abu Mun’yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 253.

Isi konten tersebut berisikan, ” Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh para jamaah channel YouTube Yayasan al-Mu’afah, yang mudah-mudahan kita semua diberikan panjang umur, sehat afiat mendapat ampunan kasih sayang keberkahan kemuliaan Keridhoan sekaligus mendapat kemantapan iman Islam dan ihsan kita kepada Allah ta’ala Amin ya robbal alamin.

Lanjut ustad, “Pada kesempatan kali ini, saya akan menyebutkan sebuah tips yang sangat berguna khususnya bagi para pedagang atau penjual barang atau tanah atau secara Emergensi, pengen jual rumah kebun atau barang-barang lainnya supaya datang pembeli dengan segera, dagang cepat, untung QiuQiu, dagang apa aja cepat laris, ada sebuah tips yang dilakukan dan diamalkan, serta zhohir keberkahannya yaitu dengan menulis di sebuah kertas surah Al-Hajj ayat 27 yaitu redaksinya

وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ ۙ

Wa azzin fin naasi bil Hajji yaatuuka rijaalaw wa ‘alaa kulli daamiriny yaatiina min kulli fajjin ‘amiiq
“Dan serulah manusia, wahai Ibrahim, untuk mengerjakan haji mengunjungi Baitullah guna melaksanakan rangkaian manasik haji setelah engkau meninggikan fondasi Kakbah dan membebaskannya dari kemusyrikan, niscaya mereka akan datang kepada seruan-mu sesuai kemampuannya, dengan berjalan kaki bagi yang berjarak dekat, atau mengendarai setiap kuda atau unta yang kurus, karena jauhnya perjalanan menuju Kakbah hingga kehabisan bekal. Mereka datang untuk menunaikan ibadah haji dari segenap penjuru dunia, baik yang dekat maupun yang jauh”.

Lanjut ustad, ” sampai situ tuh ayat ditulis 7 kali pada kertas, menulisnya dengan alat yang bukan terbuat dari elemen besi, jangan pakai pulpen nulisnya, pakai spidol dalam keadaan berwudu’ menghadap kiblat, jangan berbicara, upayakan menulisnya di satu tempat yang tidak terlihat orang, menulisnya jangan pada waktu di mana salat sunah mutlak dilarang, yang disebut waktu karoha yang ada lima, jangan setelah salat subuh, jangan setelah salat asar, jangan juga saat matahari pada titik kulminasi pada saat matahari berada di tengah-tengah langit ,Jangan ditulis saat matahari terbit sampai naik setinggi gala yaitu 16 menit setelah terbitnya baru boleh dan jangan ditulis saat Matahari sedang menguning sampai matahari itu tenggelam itu disebut lima waktu karoha.

Lanjut ustad, ” dan menulisnya setiap huruf yang berongga seperti mim kudu jelas rongganya dan huruf yang bertitik dari huruf – huruf Al-Qur’an tidak usah ditulis titiknya dan juga tidak diberikan sakal, tidak diberikan baris, jadi ayat Alquran yang dijadikan Azimat hukumnya boleh Bagaimana Al-Imam Ibnu qayyim dalam kitab zadul ma’ad menyebutkan salah seorang tokoh besar di kalangan sahabat yang namanya Sayyidina Abdullah bin Umar Bin Khattab Radiallahu anhu membikin jimat dari ayat Alquran.

Lanjut ustad, ” saking banyak baroqah Al-Qur’an, begitu zhohirnya baroqah Al-Qur’an, beliau mengambil Barokah dari ayat al-quran, hendaknya adab nulis azimat, nulis wafaq ini bener-bener dijalankan dengan sempurna, sehingga tidak merusak asrar yang ada dalam fadilahnya, cukup ditulis 7 kali, lalu setelah ditulis diletakkan di toko, jangan ditaruh di bawah, taruh bagian paling atas, karena itu ayat Quran wajib kita ta’ji, kita pengen jual rumah tulis di rumah itu, kita pengen jual kebun ada pepohonan di kebun itu, taruhin ayat itu yang udah kita tulis.

Lanjut ustad, ” jadi pengen dagang barokah banyak pembelinya, dagangan cepat laris, awak untung banyak, amalin kaifiat ini, jangan lagi tuh dibaca tu mantra uka-uka, ini kita amalkan Barokah dari ayat Al Quran, amalan ini di ijazahkan oleh guru saya Al Habibsy Al-Idrus Rahimakumullah, beliau ijazahkan kaifiat ini sejak tahun 2010 saat al fakir berziarah kerumah beliau.

Lanjut ustad, ” kata beliau, Man Ya bi’ syai’ an wa asy syura alaihi, Siapa saja yang pengen jual sesuatu, dia mendapat kesulitan untuk menjualnya, maka lakukan kaifiat dengan menulis surah Al Hajj ayat 27 sebanyak 7 kali pada kertas, lalu ditempelkan digantungkan di tempat dimana kita berdagang, mudah-mudahan bawa baroqah buat kita semua, baroqah dari ayat Al-Qur’an, Man ja’ alahul Qur’an imaman kazahu ilal jannah, Siapa yang menjadikan Alquran sebagai panutan maka Qur’an itu akan menuntun dia ke surganya Allah Subhanahu Wa Ta’ala mudah – mudahan banyak manfaatnya, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, tutup ustad.

Respon (3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *