Foto: Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting.
Medan – Dangkalnya permukaan sungai yang ada di Kabupaten Deli Serdang karena tebalnya sendimen menjadi salah satu penyebab banjir. Pendangkalan permukaan sungai sudah terjadi bertahun – tahun, yang berakibat fatal, ribuan Kepala Keluarga (KK) menjadi korban, ratusan rumah tenggelam di landa banjir besar.
Demikian pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Baskami Ginting kepada media, Sabtu (5/12/2020) via telpon di Medan.
Baskami Ginting mendesak Balai Wilayah Sungai Sumatera II) BISA II, segera melakukan pengerukan beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS)di kawasan Medan dan Deli Serdang karena sudah puluhan tahun mengalami kedangkalan yang akut.
Lanjut Baskami, banjir melanda beberapa wilayah Kota Medan dan Deliserdang, karena air bah dari hulu sungai tidak mampu ditampung sungai-sungai yang berada di hilir. “Kita minta BWSS II lebih serius menangani persoalan banjir di DAS di kawasan hilir Medan dan Deli Serdang, agar masyarakat tidak menderita akibat banjir, akar masalah kendangkalan sungai sudah kita ingatkan ke BWSS II sesuai kewenangannya, ” tandas Baskami.
Di sebutkan Baskami, keluhan warga sudah lama masalah banjir, Misalnya DAS Simalingkar memasuki wilayah Kota Medan dan Deli Serdang, arus air dari Sungai Babura meluap banjir menerjang rumah-rumah penduduk. “Sungai Babura atau Sungai Sunggal berada di hilir tidak mampu menampung air bah datang dari hulu, terutama pada saat hujan terus menerus,” jelasnya.
Dampak dari banjir yang datang Kamis malam, menyebabkan perekonomian lumpuh, harga kebutuhan pokok, sayur – mayur naik, fasilitas umum rusak.
Baskami meminta, BWSS II juga perlu koordinasi dengan Pemko Medan, Pemkab Deli Serdang dan Pemprovsu.
Hari ini kita harus duduk bersama, hilangkan ego sentris kedaerahan, cari solusi untuk kepentingan warga Sumut, pungkas Baskami Ginting.
Penulis: Muhammad Syofian Siregar
Editor: Arya Laksana Mulya
