Batu Bara, kedannews.com – Di tengah peraturan antara Virus Covid 19 dengan pertumbuhan ekonomi, dalam hal ini sebagai pelaksana penyelenggara negara, pemerintah berada ditengah tengah dikatakan Bupati Batu Bara Ir Zahir MAP di hadapan para wajib Pajak dan Camat se – kabupaten Batu Bara dalam acara Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) – Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan Perkotaan (PBB -P2) dan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak dan Pembayaran (DHKP ) Tahun 2021 di Aula Rumah Dinas (Rumdis) kompleks Tanjung Gading, kecamatan Sei Suka , kabupaten Batu Bara. Juma’t ( 21/5).
Saat mengisi acara tersebut Bupati Zahir juga menyampaikan, ditengah pandemi seperti sekarang sangat berat bagi pemerintah, peraturan yang memusingkan antara menjalankan Prokes ditengah Pandemi Virus Covid 19 pemerintah juga harus membangkitkan pertumbuhan perekonomian masyarakat.
Oleh kerna itu sebut Zahir, untuk menghidupkan para pelaku usaha ,yang saat liburan kemarin sempat di tutup, guna menghindar klaster baru yang di kwatir kan terbawa oleh pengunjung, dengan menerapkan prokes, pemerintah kembali memperbolehkan membuka sport sport wisata , yang ada di kabupaten Batu Bara, karna menurutnya banyak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjalankan kegiatan usaha di dalamnya, agar bisa kembali menjalankan usahanya. “Kita berterima kasih kepada seluruh wajib pajak yang tengah melaksanakan kewajibannya. Sebagai salah satu asetnya Batu Bara.
Bagi para wajib pajak yang tidak hadir, tentunya saya akan memanggilnya, saya mau jumpa langsung, bila membandel juga, bila perlu kita cabut izinnya. Tegas nya.
“Kita ketahui pada Tahun 2020 Realisasi PBB Kabupaten Batu Bara sebesar Rp. 20 miliar sedangkan pada Tahun 2021 ditargetkan penerimaan pajak bumi dan bangunan sebesar Rp. 29 miliar.
[embedyt] https://www.youtube.com/embed?listType=playlist&list=UUkDG6fUBeHFdkPSVpiEgJqQ&layout=gallery[/embedyt]Potensi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kabupaten Batu Bara dari waktu kewaktu terus mengalami peningkatan.
Sebagai kepala pemerintah kabupaten , tentunya mengalami kekwuatiran tersendiri ditengah krisis pandemi Virus Covid 19, juga harus membangkitkan pertumbuhan ekonomi, guna keberlangsungan pembangunan yang saat ini sedang terus berjalan, sebagai pendukung salah satu Instrumen Pelayanan dari hasil penerima Pajak itu sendiri, sebutnya.
Ditempat terpisah Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retrebusi Daerah (BPPRD) Rijali SPd, mengatakan, kedepan penyerahan penyampain pajak lebih tepat sasaran, sehingga pihak yang mempunyai kewajiban dapat mempayarnya tepat jatuh tempo.
Sedangkan target untuk tahun ini, sebut Rijali sebesar 29 milyar, mudah mudahan bisa melebihi target seperti yang sudah kita tetapkan.
Kepada para wajib pajak, marilah untuk sama sama untuk lebih tepat waktu, karna pajak itu sendiri bukan untuk kepentingan pemerintah
melainkan kembali untuk kepentingan Masyarakat.
Karna tambah Rijali, pajak adalah sebagai modal dasar bagi pembangunan bagi daerah itu sendiri, lanjutnya lagi BPPRD akan memberikan Insentif serta kemudahan kepada para wajib pajak yang tepat waktu. jelasnya. (Eka)
