Batu Bara, kedannews.com – Selesai sudah pelaksanaan Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) Televisi yang diselenggarakan Pemkab Batu Bara, bekerja sama dengan Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Astara, yang diselenggarakan di Rumah Dinas (Rumdis) Bupati Batu Bara, Kecamatan Sei Suka, Batu Bara.
Bupati Batu Bara, Ir Zahir MAP, melalui Kadis Kominfo Batu Bara, Andre Rahadian, membacakan kata sambutan Bupati Batu Bara saat menutup kegiatan UKJ Televisi selama dua hari. Minggu (20/06/2021).
Disebut Andre, titip salam Bupati Batu Bara, kepada seluruh peserta dan para assesor, semoga seluruh peserta dinyatakan telah berkompeten.
Dikatakan Andre, atas nama Pemerintahan Kabupaten Batu Bara selamat bagi yang telah dinyatakan berkompeten, dan tetap semangat bagi yang belum berkompaten, ujar Andre.
Pemkab Batu Bara siap untuk melaksanakan kembali UKJ, agar kedepan jurnalis televisi semuanya telah berkompeten, tambah Kadis Kominfo.
Atas nama Pemkab Batu Bara melalui Dinas Kominfo Batu Bara, mohon maaf kalau dalam pelaksanaan UKJ Televisi terdapat kekurangan dalam hal pelayanan dan fasilitas yang kurang memadai, kedepan akan ditingkatkan lagi, ungkap Andre.
Salah seorang Assesor, Erik Kurniawan mengatakan, selama dua hari mengikuti UKJ Televisi, para peserta tetap semangat dan merasa optimis.
Hal ini yang pantas kita beri apresiasi untuk peserta, dan sebagai penguji yang di beri tugas kepada peserta adalah hal yang sering dilakukan para jurnalis setiap hari, ulas Kurniawan, Wakil Ketua Bidang Organisasi IJTI Pusat.
Selamat bagi peserta yang berkompeten, dan yang belum berkompeten bukan berarti kiamat, masih ada kesempatan untuk mengikuti UKJ ditahun depan, dan masih tetap sebagai jurnalis, ujar Erik Kurniawan.
Salah seorang peserta Ridho, kepada wartawan mengatakan, awalnya kita masih enjoy, karena materinya rilis dan hal tersebut memang sudah tugas kita sebagai Jurnalis Televisi sebagai kameramen.
“Masuk dimateri kedua, sudah mulai panas kepalaku, lain yang dihapal, lain pula yang diuji, hancur lah, ungkap Ridho sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.
Lain halnya dengan peserta asal Pematang Siantar, Hermawan, yang terbayang saat diuji, bagaimana cara mengambil gambar dilapangan dan dijadikan berita.
“Bayangkan saja, sudah banyak yang kuhapal tak tahunya lain pula yang keluar, rasa – rasa mau mundur, tapi aku optimis, karena semua dapat kita selesaikan dengan baik, apapun hasilnya kita terima,” ungkanya pasrah.
Sengaja aku pilih Reporter, agar gak ada urusan tentang naskah dan kamera, e e e..tak taunya jadi double job, semua harus buat time cot, panas otakku jang, namun semua dapat diatasi dengan kesabaran, ungkap Gandi dengan semangat.
Atas nama peserta, kami mengucapkan rasa terima kasih yang setinggi – tingginya kepada para penguji. “Banyak ilmu yang kami dapatkan selama dua hari mengikuti UKJ,” ungkap Taufik yang juga sebagai Sekretari IJTI Astara.
Ketua IJTI Astara, Ulil Amri, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Batu Bara, Ir Zahir MAP, yang telah banyak membantu untuk pelaksanaan UKJ ini.
Satu hal yang menjadi pengalaman bagi kami sebagai peserta yang bukan berasal dari wilayah Batu Bara, ketika penguji memberi tugas buat liputan kuliner dimasa pandemi covid.
“Ada dua rumah makan kami minta untuk wawancara namun pengelola tidak mau, padahal kami sudah berupaya dengan pesan makan dan minum…eeh…taunya ditolak, mana hari sudah mau gelap,” ungkap Ulil dengan muka culunnya.
Saya berharap semua dinyatakan berkompeten, ujar Ulil memelas.
Yang bikin perserta sport jantung, pihak penguji tidak mengumumkan siapa yang berkompeten siapa yang tidak berkompeten, kata Ulil.
[embedyt] https://www.youtube.com/embed?listType=playlist&list=UUkDG6fUBeHFdkPSVpiEgJqQ&layout=gallery[/embedyt]Penguji hanya bilang, lihat aja nanti di Dewan Pers, ada apa nggak nama kita, “amaaak…sport jantung jang, ditambah lagi saat Pak Kurniawan pidato, bahwa yang lalu di Aceh 7 orang yang diuji, semuanya tidak berkompeten, habis kita,” ulas Ulil sambil tertawa.
Dari amatan wartawan seluruh peserta optimis dapat hasil yang terbaik saat mengikuti UKJ di Batu Bara, karena tugas yang diberikan semuanya dapat diselesaikan dengan maksimal.(Plk)