Medan, kedannews.com – Memahami sejarah manajemen berarti memahami asal usul manajemen. Sejarah manajemen yang di pahami akan menjadi pedoman kita untuk menyimpulkan seluruh yang berkaitan dengan Ilmu Manajemen dan sebagai bahan untuk menganalisa setiap kegiatan dan kesimpulan mana yang harus diterapkan. Sejarah manajemen merupakan dasar-dasar bentuk Ilmu manajemen sebagai pedoman penerapan kegiatan. Itulah makanya pentingnya memahami sejarah manajemen.
5 Fase dalam Sejarah Manajemen
Sejarah manajemen memiliki 5 proses atau 5 Fase yaitu
1. Manajemen Awal (Pemikiran Awal).
2. Pendekatan Klasik.
3. Pendekatan Perilaku.
4. Pendekatan Kuantitatif.
5. Pendekatan Kontemporer.
Masa periode sejarah manajemen sesuai fasenya yaitu :
1. Manajemen Awal masanya 3.000SM – 1776.
2. Pendekatan Klasik masanya 1911 – 1947.
3. Pendekatan Perilaku masanya Akhir 1700an – 1950an.
4. Pendekatan Kuantitatif masanya 1940an – 1950an.
5. Pendekatan Kontemporer masanya 1960an – sampai sekarang.
1. Manajemen Awal (Pemikiran Awal)
Dalam materi proses manajemen awal ini merupakan pemahaman asal mulanya kegiatan suatu manajemen. Proses manajemen awal telah dilakukan pada zaman dahulu. Bukti nyatanya telah terbangun Candi Borobudur, Piramida-Piramida di Mesir dan Tembok Raksasa Cina. Berlanjut proses manajemen pemahaman Adam Smith sampai Proses Revolusi Industri. Inilah materi pemahaman manajemen awal.
2. Pendekatan Klasik
Dalam materi pendekatan klasik merupakan studi-studi formal awal tentang manajemen yang berfokus pada rasionalitas dan menjadikan organisasi dan pekerja berfungsi seefisien mungkin. Fase dalam pendekatan klasik ini terdiri dari Proses Manajemen Ilmiah sampai proses Teori Administrasi Umum.
3. Pendekatan Perilaku
Dalam materi pendekatan perilaku merupakan sebuah bidang kajian ilmiah yang menelaah tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja di sebuah organisasi. Dalam materi ini berfokus pada tindakan tindakan atau perilaku pekerja atau dikenal sebagai perilaku organisasi (organizational behavior,OB).
4. Pendekatan Kuantitatif
Dalam materi pendekatan kuantitatif merupakan suatu penggunaan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan keputusan. Dalam proses ini berfokus pada pengambilan keputusan.
5. Pendekatan Kontemporer
Dalam materi Pendekatan Kontemporer merupakan pemahaman kesisteman dan kontinjensi. 2 pendekatan manajemen kontemporer yaitu kesisteman dan kontinjensi merupakan arus perubahan yang mana kesisteman pengembangan system’ teori sedangkan kontinjensi merupakan suatu penakaran atau perkiraan-perkiraan. Untuk lebih terperinci tentang seluruh fase-fase sejarah manajemen silahkan buka konten artikel tentang sejarah manajemen di akun ini.
Referensi : Robbins Coulter (Manajemen) hal 28-43.
Penulis : Aris Harianto, SE., MM