Tapanuli Selatan, kedannews.com – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-57 tingkat Kecamatan Sipirok yang digelar pada 14–15 April 2025 menyisakan polemik. Meski ajang ini diharapkan menjadi sarana pembinaan generasi Qur’ani, banyak peserta dan orang tua justru merasa kecewa atas dugaan ketidakadilan dalam proses penilaian.
Dalam sambutannya saat membuka MTQ, Bupati Tapanuli Selatan H. Gus Irawan Pasaribu SE, AK, MM, CA menyampaikan harapan besar terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Semoga kegiatan ini dapat melahirkan generasi muda yang mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman hidup,” ujarnya optimis.
Ia juga berharap agar MTQ bisa menjadi batu loncatan lahirnya qori dan qoriah terbaik, tak hanya di tingkat kabupaten, melainkan juga nasional hingga internasional.
“Dari ajang ini, kita harapkan muncul qori dan qoriah terbaik, tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional,” kata Gus Irawan.
Namun sayangnya, semangat tersebut tampaknya tidak selaras dengan kenyataan di lapangan. Sejumlah peserta dan orang tua menyuarakan kekecewaan mereka atas proses penilaian yang dinilai sarat subjektivitas dan dugaan nepotisme.
Salah satu orang tua peserta, saat diwawancarai wartawan di Sipirok pada 15 April 2025, mengaku kecewa dengan perilaku panitia dan dewan juri.
“Saya sangat kecewa. Mereka tega mempermainkan perasaan anak-anak dengan suka-sukanya memberi penilaian secara subjektif dan tidak fair,” ungkapnya penuh kesal.
Ia menambahkan bahwa banyak peserta hanya bisa diam karena tidak tahu harus mengadu ke siapa.
Menanggapi hal ini, Camat Sipirok, Sahruddin Perwira, S.Sos, M.M membantah adanya ketidakadilan. Saat dikonfirmasi, ia menyatakan bahwa pihaknya sudah mengecek ke dewan hakim terkait teknis penilaian.
“Sudah kita konfirmasi pak ke dewan hakim, terkait dengan teknis penilaiannya sudah objektif,” jelas Sahruddin.
Namun, hingga berita ini diterbitkan pada 17 April 2025, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sipirok belum memberikan tanggapan meski telah dihubungi via WhatsApp pada 16 April 2025.