Batu Bara, kedannews.com – Pasca viralnya pungutan liar di Pantai Sejarah di Desa Perupuk, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Batu Bara, Kapolsek Lima Puluh, AKP Rusdi, bersama personil Sabhara dan Reskrim, lakukan patroli di lokasi wahana jembatan perikanan. Minggu (07/02/2021).
Wahana jembatan yang sempat di tutup untuk umum, karena adanya pengutipan dengan menggunakan kotak yang bertuliskan ” uang kebersihan dan jaga malam” dan di rekam oleh warga, sontak mendapat komentar negatif dari netizen.
Untuk menghindari hal tersebut, AKP Rusdi tetap menjalankan tugasnya di hari Minggu, demi tugasnya sebagai pelayan masyarakat, dengan rela hati untuk tidak berkumpul dengan keluarga.
Kapolsek Lima Puluh, AKP Rusdi, mengatakan, wahana jembatan dibuka untuk umum, dan tidak ada kutipan uang apapun, tegasnya saat di konfirmasi wartawan.
Di sebutnya, di bukanya kembali wahana jembatan atas pertimbangan dan permintaan warga yang berkunjung, terutama pengunjung yang datang dari luar Batu Bara.
Para pengunjung dari luar daerah, hanya ingin sekedar berpoto ria, selfi, dengan pemandangan laut dan tanaman hutan mangrove, dan hari ini terlihat sepi karena sempat di tutup untuk umum, tambah Rusdi.
Dalam Patroli tersebut, Kapolsek Lima Puluh bersama dengan tim, juga menghimbau agar pengunjung tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes), untuk memutus mata rantai penyebaran Covid – 19, dan yang tidak membawa masker petugas memberikan masker secara gratis, pungkas AKP Rusdi. (Plk).