Batu Bara, kedannews.com – Melalui Intruksi Pemerintah, Peraturan Bupati (Perbup) nomor 53 Tahun 2021, tentang larangan Mudik Lebaran , pemerintah resmi memberlakukan larangan mudik mulai 6-17 Mei 2021. Hingga memasuki hari ke 3, sedikitnya ratusan kendaraan diputar balik di wilayah perbatasan Kabupaten Batubara, Sumatra Utara.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Batubara, AKBP Ikhwan Lubis di dampingi Bupati Batubara, Zahir, M.AP saat meninjau Pos Check Point (Penyekatan) di Kecamatan Laut Tador berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, Sabtu (8/5/2021).
Dalam keterangannya Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis, mengatakan ada sekitar ratusan kendaraan yang diputar balik, adapun kendaraan yang di putar balik tersebut didominasi kendaraan pribadi dan angkutan umum.
Seperti Sama-sama kita lihat, kondisi aktivitas jalan di Batubara sepi, yang banyak kendaraan truk pengangkut kebutuhan dagang,” katanya.
Sementara Bupati Batubara, Zahir menjelaskan pelaksanaan pemberlakukan larangan mudik hari ke 3 juga dilakukan pemeriksaan check point di beberapa pos penyekatan seperti di Kecamatan Laut Tador, yang merupakan pintu masuk dari kota Medan menuju Kabupaten Batubara.
“Hari ini kita bersama Kepolisian, TNI, Pemerintah beserta pihak terkait melakukan pemeriksaan check point di Laut Tador. Tadi kita sampel ada truk dengan bak tertutup yang kita khawatirkan ada penumpang didalamnya, setelah dicek ternyata kosong. Ada juga mobil pribadi yang dilengkapi dengan surat tugas dan ada angkutan umum yang tidak ada surat izin, lalu kita suruh putar balik,” ujar zahir.
[embedyt] https://www.youtube.com/embed?listType=playlist&list=UUkDG6fUBeHFdkPSVpiEgJqQ&layout=gallery[/embedyt]sebelumnya Kapolres Bupati Batu Bara bersama para unsur terkait melakukan peninjauan Vaksinasi Massal para Guru dan pekerja di gedung MPH Tanjung Gading.
Pantauan Kedannews.com, selain melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan, Polres Batubara bersama Pemerintah Kabupaten Batubara dan pihak terkait membagikan masker kepada pengguna jalan serta menghimbau agar tidak mudik. (Eka)
