Medan, kedannews.com – KPU Kota Medan telah mengumumkan persiapan untuk menggelar debat kandidat bagi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan 2024. Pelaksanaan debat akan berlangsung dalam tiga sesi, dengan debat pertama dijadwalkan pada 9 November 2024, debat kedua pada 16 November 2024, dan debat ketiga pada 22 November 2024.
Pada Selasa (8/10/24), Ketua KPU Medan, Mutia Atiqah, didampingi oleh Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Medan, Muhammad Taufiqurahman Munthe, menyampaikan informasi tersebut kepada para wartawan. “Jadwal debat sudah kami tetapkan. Debat pertama tanggal 9 November, Debat kedua 16 November, dan Debat ketiga 22 November,” ujar Mutia.
Namun, meskipun tanggal sudah ditentukan, Mutia Atiqah mengungkapkan bahwa format debat dan tema masih dalam tahap pembahasan. “Kami masih merumuskan format debat yang akan melibatkan tiga paslon ini. Termasuk tema debat, lokasi, dan siapa yang akan menjadi moderatornya,” tambahnya.
Proses ini melibatkan tim perumus yang bekerja keras untuk menentukan struktur debat yang menarik dan relevan bagi masyarakat. Sementara itu, durasi masing-masing debat akan berlangsung selama 150 menit, dengan pembagian waktu yang mencakup sesi iklan dan sesi pertanyaan dari panelis.
Lokasi debat juga menjadi pertimbangan utama bagi KPU Medan. “Kami harus memastikan tempat yang dipilih dapat menampung pendukung masing-masing paslon. Kami sedang mencari lokasi yang sesuai untuk mengakomodasi hal ini,” kata Mutia lebih lanjut.
Untuk Pilkada Medan 2024, tiga pasangan calon yang akan bertarung adalah:
- Nomor Urut 1: Rico Tri Putra Bayu Waas dan H. Zakiyuddin Harahap, didukung oleh sejumlah partai besar seperti PKB, Gerindra, Golkar, NasDem, PAN, dan Demokrat.
- Nomor Urut 2: Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani, SH, yang didukung oleh PDI Perjuangan, Partai Buruh, dan partai lainnya.
- Nomor Urut 3: Hidayatullah SE dan H. A. Yasyir Ridho Loebies, yang didukung oleh PKS.
KPU Medan berharap debat ini akan menjadi ajang bagi para calon untuk menyampaikan visi, misi, dan program mereka kepada publik, sehingga masyarakat dapat membuat pilihan yang lebih tepat dalam Pilkada 2024.
