Medan, kedannews.com – Ketua DPW Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (GARPU) Provinsi Sumatera Utara, Rico Tri Putra Bayu Waas, atau yang lebih dikenal dengan Rico Waas, menaruh harapan besar kepada mahasiswa Universitas Mikroskil untuk menjadi solusi di tengah tantangan digital saat ini. Dalam kuliah umum yang digelar di Hall Kampus C, Universitas Mikroskil, Jalan M.H. Thamrin, Medan, pada Jumat (1/11/2024), Rico Waas mengajak mahasiswa untuk mendalami dunia UMKM sebagai salah satu sektor pendorong utama ekonomi.
Rico Waas menyampaikan bahwa sektor UMKM memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama jika didorong dengan inovasi digital. “Dunia UMKM sangat menarik untuk dipelajari karena sektor ini adalah backbone ekonomi kita,” ucapnya. Ia menegaskan, dunia UMKM harus tetap hidup dan berkembang di tengah kehidupan masyarakat yang serba digital.
“Saya ingin mahasiswa-mahasiswi Mikroskil memahami bahwa kita punya potensi UMKM yang baik. Kita juga membutuhkan pikiran-pikiran mereka ke depan agar bisa menciptakan solusi yang baik untuk masyarakat,” ujar Rico. Menurutnya, mahasiswa perlu mempersiapkan diri dengan kemampuan menciptakan solusi digital yang dapat bekerja sama dengan pemerintah kota di masa mendatang, baik sebagai pemilik usaha atau inovator di bidang ini.
Rico berharap materi kuliah umum tersebut bisa membuka wawasan mahasiswa mengenai perkembangan ekonomi yang akan terjadi satu hingga lima tahun ke depan. “Tujuannya agar prediksi ini bisa diberikan kepada para pelaku UMKM,” jelasnya. Ia juga mendorong mahasiswa untuk menciptakan produk UMKM yang hits dan mengikuti tren pasar.
Dalam pemaparannya, Rico menggarisbawahi pentingnya pemahaman baru dalam dunia digital bagi pedagang tradisional. “Banyak pedagang tradisional yang belum bisa mengoptimalkan penjualan digital, sehingga mereka perlu kita bantu agar siap beralih ke ranah ini. Dunia digital tak lagi bisa kita hindari, dan kita harus mampu beradaptasi,” tegasnya.
Rico menambahkan bahwa mahasiswa Mikroskil memiliki pikiran revolusioner yang dibutuhkan untuk menciptakan solusi inovatif. “Kami sangat berharap para mahasiswa ini bisa mengembangkan bakatnya untuk menciptakan solusi digital di masa mendatang,” pungkas Rico, menyampaikan optimismenya terhadap peran mahasiswa dalam menghadapi era digital.