KABANJAHE, Kedannews.com – Menjelang pelaksanaan vaksinasi sinovac Covid-19 tahap pertama di Kabupaten Karo, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH, para tenaga medis dan unsur Forkopimda plus, melakukan serangkaian tahapan chek up kesehatan.
Hal itu diakui Bupati Karo Terkelin Brahmana, Rabu (3/2/2021) di sela-sela chek kesehatan bersama Dandim 0205 /TK Letkol Kav Yuli eko Hadyanto, Kajari Karo Denny Ahmad, SH MH, Wakil Ketua DRPD Karo Davit Kristian Sitepu, Dansubdenpom I/2-1 Kapten Cpm Dwi Darsono, Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala sebagai peserta yang akan divaksinasi.
Bupati menyebutkan, cek kesehatan sebelum disuntik vaksin, untuk memenuhi tahapan dan kriteria layak menerima suntikan vaksinasi sinovac yang akan di laksanakan, hari ini Kamis (4/2/2021) di Rumah Dinas Pendopo Bupati Karo Kabanjahe. “Langkah ini sangat tepat, tentu dengan cara melakukan serangkaian test kesehatan bagi peserta pertama yang akan di suntikkan vaksinasi sinovac, apakah memenuhi syarat atau tidak,” ujarnya.
Adapun tahapannya, kata Terkelin lagi, mulai dari cek tensi, cek darah, pengambilan swab lewat hidung dan terakhir cek EKG (pemeriksaan jantung) dan selanjutnya didiagnosa oleh Dinas Kesehatan sebagai leadeng sektor.
“Semua pihak harus mendukung penyuntikan vaksinasi sinovac tersebut. Bahkan dirinya suap pertama kali divaksin. Hal ini sebagai contoh kepada masyarakat, bahwa vaksinasi sinovac aman untuk digunakan,” tandasnya.
Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala didampingi Dirut RSUD Kabanjahe mengatakan, pemeriksaan kesehatan awal bagi peserta yang akan divaksin, yakni unsur Forkopimda Karo dan para tenaga medis.
Dandim 0205 /TK Letkol Kav Yuli Eko Hadyanto yang hadir juga menyatakan sangat siap melakukan penyuntikan vaksinasi sinovac, karena program ini wajib didukung sekaligus menyakinkan masyarakat bahwa vaksin aman digunakan.
Sementara itu, Komandan Sub Detasemen Polisi Militer Tanah Karo Kapten Cpm Dwi Darsono yang ikut divaksin pada, Kamis (4/2/2021) merupakan kewajiban dalam mendukung program pemerintah, guna menekan penyebaran covid19. (mis)