MEDAN, kedannews.com – Pengurus Provinsi cabang olahraga Atletik Seluruh Indonesia (Pengprov PASI) Sumut, akan membuat event sebagai sarana pencarian atlet masa depan yg dipersiapkan menghadapi PON 2024 mendatang.
Event berupa sirkuit itu nantinya akan digelar tiga kali dalam setahun sesuai dengan apa yang sudah diprogramkan agar terciptanya para atlet berkuakitas kedepan.
Adapan event yang bakal dilaksanakan yaitu, pada Maret 2021 yang diikuti para pelajar baik tingkat SLTP dan SLTA dari seluruh seluruh kabupaten/kota se-Sumut.
Katagori SLTP nantinya akan diambil untuk diproyeksikan sebagai pelapis. Sedang sirkuit kedua, dilaksanakan pada Juni 2021, tapi yang kedua pesertanya adalah, siswa SLTA.
“Dari hasil kedua ini, akan dipersiapkan menghadapi PON 2024 mendatang. Sebab pada tahun 2024, usia mereka sudah masuk 18 tahun,” kata Sekum PASI Sumut, Drs Suharjo Mpd saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/2/2021).
Dikatakan, diajang sirkuit kedua yang rencananya akan digelar habis lebaran ini, akan disandingkan dengan Kejuaraan Daerah (Kejurda) sekaligus ajang terbuka untuk umum. Sebab dari ajang open (terbuka) untuk umum, pelajar dan para atlet Pelatda Sumut serta dari seluruh Indonesia ini, dijadikan try out bagi atlet daerah ini yang dipersiapkan menghadapi PON 2021 Papua Oktober mendatang.
Sebab dari ajang Kejurda yang nantinya akan disingkronisasi dengan ajang terbuka yang diikuti ribuan orang, PASI Sumut bisa melihat sejauh mana anomi masyarakat khususnya para generasi muda untuk cabang atletik yang dapat direkrut untuk nantinya dijadikan atlet masa depan daerah ini.
“Namun sebelum dilaksanakan, terlebih dahulu kita melihat sejauh mana kondisi keuangan serta sponsor ship yang ingin membantu ataupun persiapan para pengkot dari kabupaten/kota dalam mempersiapkan para atletnya untuk mengikuti Kejurda. Sebab semuanya akan kita undang seperti, ajang open Jatim beberapa waktu lalu,” ucap Suharjo lagi.
Yang jelas dari setiap ajang yang bakal dibuat sesuai dengan kalender kerja, menurut Suharjo, pihaknys terlebih dahulu akan melihat situasi apakah sudah aman dsri ancaman Covid 19. Sebab tambah Harjo bisa saja ada orang yang tidak senang, lalu membuat kegaduhan dalam hal pemberitaan dan sebagainya. Artinya pihaknya harus lebih perduli terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Kita tak tahu apa isi hati orang terhadap kita. Memang rambut sama hitam, tapi samponya beda-beda yakan,” tambahnya sambil tertawa.
Dikatakan lagi, bahwa diajang sirkuit kedua itu nantinya akan disandingkan juga dengan penataran wasit. Sebab dari ajang penataran wasit itu, harus ada event dengan tujuan para wasit langsung bisa mengaplikasikannya dari pelajaran yang didapat.
“Sebab bukan hanya tiori saja, tapi harus ada prakteknya yang nantinya akan dilakukan secara bergantian. Misalnya sesi pertama dilintasa dan satu kegiatan lagi di meja juri. Sebab ilmu yang saya dapat dulunya agar ada pengalaman kerja diajang penataran wasit dan juri,” katanya serius.
Dan ajang sirkuit yang terakhir, pada Desember mendatang. Dari hasil ini akan dimasukkan dalam program Pelatda jangka panjang KONI Sumut. Dari ketiga ajang inilah nantinya akan dimasukkan dalam program kerja Pengprov KONI Sumut guna menghadapi PON 2024 dimana Sumut jadi tuan rumah bersama Aceh.
“Jadi sekali lagi tak ada kata lain yaitu, kami butuh dana. Sebab tanpa sumber dana, mustahil semua program bisa terlaksana. Makanya kami akan terus bekerja dalam hal menggaet pihak manapun termasuk sponsor ship untuk membantunya agak terlaksana,” ucap Suharjo.
Disinggung persiapan menghadapi PON 2021, Suharjo kembali mengatakan, tidak ada masalah. Sebab dari 16 atlet yang dipersiapkan, ada tiga yang mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) di Jakarta. Dan ketiga atlet itu antara lain, Hafiz untuk nomor lempar lembing, Agustina nomor lari 800 dan 1500 m jarak menengah dan Fretty nomor lari jarak jauh.
Sedangkan mengenai saingan, Suharjo lagi-lagi mengatakan, jelas ada yaitu dari tuan rumah Papua. Sebab atlet Papua untuk nomor lempar lembing ini selalu disimpan. Mungkin saja akan diturunkan pada PON nanti yang diantaranya akan menjadi lawan terberat Hafiz.
“Tapi dari ketiga atlet PASI Sumut yang saat ini sedang mengikuti Pelatnas di Jakarta, juga dipersiapkan menghadapi Asean Games di Vietnam mudah-mudahan akan menjadi yang terbaik di Indonesia,” katanya serius sekaligus mengakhiri. (luca)