Wakil Rakyat

Pembangunan Rabat Beton di Simpang Dolok di Duga Tanpa Kajian, Warga Dusun Gereja Konflin

0
×

Pembangunan Rabat Beton di Simpang Dolok di Duga Tanpa Kajian, Warga Dusun Gereja Konflin

Sebarkan artikel ini

Foto: Rabat beton yang di komplain.

Batu Bara – Di duga tanpa kajian yang matang, pembangunan rabat beton yabg terletak di Dusun Gereja, Simpang Dolok, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Batu Bara di konflin warga. Jumat (18/12/2020).

Pembangunan jalan rabat beton dusun Gereja berasal dari dana P-APBD Batu Bara senilai Rp. 199.650.000.

Dengàn dibàngunnyà ràbàt beton menyebàbkàn àir hujàn terhàlàng menuju ràwà. Air hujan bahkan merendam sejumlah rumah di lokasi jalan rabat beton.  

Kepada media, beberapa warga setempat mengeluhkan tersendatnya aliran air menuju rawa karena terhalang rabat beton. Wàrgà mendugà pekerjààn ràbàt beton di dusun merekà kuràng perencànààn.

“Kami merasa bersukur jalan ini di rabat beton, tapi di lihat juga kemana air bisa di buang,” ujar N br Sitorus.

Lanjut br Torus, Kalau di bilang sama warga untuk buat parit, kami relakan tanah kami di hibahkan, asal kami tidak kena banjir.  

Lama – lama kami bisa begaduh sama tetangga sendiri, karena kami berlomba buat tembok agar air dari atas tidak menggenangi halaman dan rumah kami, ungkap Torus.

Kalau ada paritnya maka kampung kami tidak terendam”, celetuk warga lainnya.  

Menjawab wartawan, warga kompak menyebutkan sebelum membuat rabat beton pihak rekanan hanya melakukan penimbunan pasir saja.

Pejàbàt Pembuàt Komitmen (PPK) Susiàndi, melàlui seluler mengàku dàlàm Ràncàngàn ànggàràn Biàyà (RàB) tidàk menyebutkàn pembuàtàn dràinàse di kiri kànàn jàlàn ràbàt beton.

Sedangkan mengenai pematangan lahan dengan gamblang dikatakan hanya dengan menimbun pasir sebelum pemasangan rendemix standar K175, jelas Susiandi.

Demikian pula dengan sisipan dibeberapa titik Susiandi hanya mengatakan akan melakukan pengecekan lapangan pada proyek yang dikerjakan CV. Al Fajar Pratama milik marga Sitorus asal Kisaran.  

Diàkuinyà pembuàtàn ràbàt beton sepànjàng 120 meter dengàn lebàr 3 meter sertà tebàl 15 Cm màsih dàlàm tàhàp pekerjààn jàdi dàn belum diseràhterimàkàn.

Tàpi sebelumnyà wàrgà sudàh membubuhkàn tàndàtàngàn persetujuàn”, ujàr Susiàndi dàri ujung teleponnyà.

Masyarakat berharap agar Pemerintahan Kabupaten Batu Bara dapat memperhatikan kondisi warga yang terancam banjir, terutama kalau di musim penghujan.

Penulis: Sholehuddin

Editor: Arya Laksana Mulya