Tebing Tinggi, kedannews.com – HD Harahap Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), diduga melakukan pemotongan Dana Bantuan Sosial (Bansos) non tunai yang diberikan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) pada 9 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan berdalih akan dikembalikan ke Kas Negara
Pantauan awak media saat menanyakan masalah tersebut pada Erlina Saragih warga Dusun II Desa Naga Kesiangan pada hari Jum’at (9/4/2021) sore.
Dia mengatakan : ” Penyaluran Bansos PKH Tahap II yang dilaksanakan beberapa minggu lalu diduga ada kejanggalan”, ungkap Erlina.
Sembari menyebutkan bahwa saya dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) lainnya diarahkan pada Pendamping PKH agar mengambil uang bantuan PKH tersebut melalui agen dirumah Ketua kelompok di Dusun II, Desa Naga Kesiangan.
Dan saat penerimaan yang masuk pada Rekening saya Saldo tertera sebesar Rp 1.625.000.- tapi yang saya terima dari Pendamping PKH sebesar Rp.725.000,- lalu saya tanya ke beliau, sisanya Rp. 900.000,- dan Pendamping PKH tersebut HD mengatakan “itu bukan hak saya lagi dan akan dikembalikan ke Kas Negara”, sebut HD Pendamping PKH tersebut.
Lalu Erlina Saragih mengatakan pada awak media saat mengecek Saldonya ” Padahal saat saya Cek dan gesek di mesin EDC Saldonya masuk dan sudah ditarik semuanya”, pungkas Erlina.
Selanjutnya saat ditanyakan pada Ketua kelompok Dusun II Reni yang Kediamannya sebagai tempat penyaluran dana tersebut, Apakah ada sejumlah KPM yang mengalami pemotongan dana Bansos PKH pada saat penyaluran dan Berapa jumlahnya uang yang dipotong, dan Ketua kelompok telah membenarkan kejadian tersebut.
“Iya benar pak, ada 9 orang KPM yang dipotong langsung oleh bapak itu saat digesek, 3 orang dusun II, 1 orang Dusun III dan sisanya 5 orang Dusun V dan Pendamping PKH HD mengatakan kepada ibu-ibu tersebut mereka tidak berhak lagi mendapatkan dana ini, nanti akan saya kembalikan pada Kas Negara, kalau jumlahnya bervariasi “, sebut Reni.
Lanjutnya, dan dari beberapa KPM yang dipotong bantuannya tidak terima dan sangat marah kepada HD Pendamping PKH tersebut.
“Kami dunia dan akhirat tak terima bantuan kami di potong, dan itu hak kami”, katanya.
Sementara saat ditanyakan permasalahan tersebut pada HD pendamping PKH Kecamatan Tebing Tinggi, pada hari Sabtu (10/4/2021)
HD tidak membantah soal pemotongan bantuan tersebut. Setelah dilakukan pengumpulan pemotongan dari KPM, pendamping menginformasikan kepada Kades Naga Kesiangan.
[embedyt] https://www.youtube.com/embed?listType=playlist&list=UUkDG6fUBeHFdkPSVpiEgJqQ&layout=gallery[/embedyt]“Saya sudah informasikan kepada Kades dan pada Perangkat Desa dan mereka menyetujui bahwa ada uang sisa yang bukan haknya KPM agar diberikan kepada yang membutuhkan, dan akhirnya kami berikan pada Anak Yatim dan Lansia serta kita kembalikan pada Negara “, sebut HD.
Kades Naga Kesiangan Sugianto saat ditanyakan tentang permasalahan tersebut, tapi beliau enggan berkomentar. (Dps)