Scroll untuk baca artikel
Hukum dan Kriminal

Penggerebekan Hotel di Medan: Polisi Tembak Mati Begal Sadis yang Sasar “Emak-Emak”

27
×

Penggerebekan Hotel di Medan: Polisi Tembak Mati Begal Sadis yang Sasar “Emak-Emak”

Sebarkan artikel ini
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan saat konferensi pers (kedannews.com/foto: ist).

Medan, kedannews.com – Dalam penggerebekan yang berlangsung di sebuah hotel di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Kota Medan, Minggu (10/11/2024), polisi berhasil melumpuhkan kawanan begal yang telah meresahkan masyarakat. Dalam operasi tersebut, salah satu pelaku begal berinisial MD alias Dimas (23) tewas tertembak setelah mencoba melakukan perlawanan.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengonfirmasi, “Pelaku sempat melakukan perlawanan sehingga petugas terpaksa melepaskan tembakan yang mengenai MD. Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, namun nyawanya tidak tertolong,”

MD, warga Jalan Pintu Air IV, diduga kuat terlibat dalam aksi-aksi pembegalan sadis yang menargetkan para perempuan, khususnya ibu-ibu yang sedang beraktivitas di pagi hari.

“Ibu berusia 55 tahun yang bekerja mencari nafkah untuk keluarganya, tega menjadi sasaran kejahatan ini. Komplotan begal ini tidak kenal belas kasihan,” tambah Gidion.

Lebih lanjut, Gidion mengungkapkan bahwa komplotan ini telah beraksi sedikitnya 11 kali di sekitar wilayah pinggiran Medan, seperti Deli Tua, Pancur Batu, dan Kutalimbaru. Hampir seluruh korban mereka adalah para ibu rumah tangga.

“Kejahatan ini sudah sangat keterlaluan. Kami menegaskan bahwa keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi,” ucapnya dengan tegas.

Gidion juga menegaskan bahwa Polrestabes Medan tidak akan tinggal diam.

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Kami akan terus memburu para pelaku yang berani merampas motor atau harta benda milik warga,”ujarnya.

Dalam penggerebekan ini, selain menembak mati MD, polisi juga menangkap tiga orang anggota komplotan lainnya, yaitu YRS alias Temon, NAG alias Benu, dan RP. Ketiganya kini tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk menggali lebih dalam keterlibatan mereka dalam aksi-aksi kejahatan di wilayah Medan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *