Batu Bara, kedannews.com – Sang Petarung Tangguh, kata tersebut secara spontan keluar dari para pelaku politik dan Insan Pers di Batu Bara.
Haji Janmat Sembiring SE, kembali turun gunung kekampung halamannya sekaligus mengadakan Reuni SMPN I alumni 79 – 80 dan Alumni SMA Daerah 82 – 83 di Jalan Syarifuddin, Kelurahan Indrapura, Kecamatan Air Putih, Batu Bara.
Walau dengan kesederhanaan dikarenakan masih pandemi covid – 19, patuhi prokes dan dihibur oleh Hafiz, artis ibukota asal Batu Bara.
Dalam sambutannya Haji Janmat Sembiring mengatakan, sangat berterima kasih kepada teman sejawat, alumni SMPN I Indrapura dan SMA Daerah Indrapura yang turut hadir di kediamannya, “tetap gunakan masker karena masih situasi pandemi Covid – 19, ujarnya.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan atas dukungan dari rekan sejawat dan masyarakat Batu Bara pada umumnya, yang telah berupaya mendukung pada saat Pilkada 2018 yang lalu, ungkap Janmat.
” Kegagalan di Pilkada Batu Bara yang lalu, itu semua sudah kehendak Allah, saya terima dengan ikhlas, dan saya yakin ini semua kehendak yang kuasa dan ada rahasia dibalik ini semua,” ujar Janmat.
Lanjut Janmat, ketika bertarung di Pilkada Batu Bara 2018 yang lalu saya berdoa,”Ya Allah kalau kehadiran saya menjadi pemimpin bermanfaat bagi masyarakat banyak, kabulkan Ya Allah, tapi kalau tidak, gagalkan Ya Allah,”. Dan saya tetap bersyukur, Allah masih melindungi saya, dan rahasia di balik itu semua Allah lah yang tahu, ungkap Janmat yang akrab di panggil Bang Haji.
Saya pulang kampung tidak bisa berlama – lama, karena sekaligus ada tugas dan kegiatan di kantor Gubernur Sumut, dan menghadiri undangan dari Pangdam I Bukit Barisan, usai itu semua saya balik ke Jakarta, ulas Janmat.
“Pulang kampung sambil monitor perkembangan Kabupaten Batu Bara, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di tahun 2023 nantinya,” ungkap Bang Haji yang menjadi tanda tanya bagi undangan yang hadir.
Padatnya kegiatan sosok sang Petarung Tangguh H. Janmat Sembiring, sehingga sebelum turun gunung, dua pekan sebelumnya dilakukan terlebih dahulu kegiatan menyantuni ratusan anak yatim, makan bajambar khas Melayu bersama pemuka agama dan warga sekitar dan hal tersebut sudah sangat sering dilakukannya, sehingga nama beliau sudah tidak asing lagi di telinga para anak yatim dan pengelola Panti Asuhan. (Eka)
