Scroll untuk baca artikel
Opini dan Analisis

Sejarah Manajemen Pendekatan Klasik dan Manajemen Ilmiah Sampai Teori Administrasi Umum Serta 14 Prinsip Manajemen

108
×

Sejarah Manajemen Pendekatan Klasik dan Manajemen Ilmiah Sampai Teori Administrasi Umum Serta 14 Prinsip Manajemen

Sebarkan artikel ini
Sejarah Manajemen Pendekatan Klasik
Ilustrasi (foto/ist).

Pendekatan klasik
Medan, kedannews.com – Pendekatan klasik merupakan studi-studi format awal tentang manajemen, yang berfokus pada rasionalitas dan menjadikan organisasi dan pekerja berfungsi seefisien mungkin. Jadi pengkajian formal manajemen baru dimulai pada awal abad ke-20 atau yang disebut pendekatan klasik.

Yang mana kajian pendekatan klasik berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para pekerja berfungsi seefisien mungkin. Dalam pendekatan klasik ini ada dua teori utama yaitu manajemen ilmiah (scientific management) dan administrasi umum (general administrative).

Ada beberapa teori manajemen ilmiah dari para ahli, Frederick W. Taylor dan tim suami istri, Frank dan Lilitan Gilberth sebagai Penyumbang teori yang terpenting. Dan ada beberapa teori administrasi umum dari para ahli, Henry Fayol dan Max Weber sebagai penyumbang teori yang terpenting.

Jadi untuk lebih memahami tentang pengkajian pendekatan klasik yang menuju dua teori utama baik itu manajemen ilmiah dan administrasi umum, mari kita pemahaman berikutnya.

I. Manajemen Ilmiah
Pada tahun 1911 muncullah manajemen ilmiah atau yang di sebut manajemen modern, dengan karya Fredrick Winslow Taylor yang berjudul Principles of Scientific Managemen (Prinsip-Prinsip Manajemen Ilmiah) buku yang pertama kali diterbitkan.

Teori-teori yang dimuat dalam buku tersebut diterima dan dipakai oleh banyak manajer diseluruh dunia. Buku ini menerangkan tentang pemahaman teori manajemen ilmiah yaitu penggunaan metode metode ilmiah (scientific methods) yang mana mendefinisikan satu cara terbaik dalam melaksanakan sebuah pekerjaan dengan penyelesaian efisien.

Bermula pemikiran teori ini dikarenakan Taylor telah menyaksikan dengan tidak efisiennya para pekerja melakukan pekerjaannya. Mereka sering kali bersantai dan menyepelekan pekerjaannya serta teknik melakukan pekerjaan yang mereka lakukan tidak efisien dan berbeda beda. Seperti kurang tanggung jawab bahkan hasil pekerjaan yang mereka hasilkan tidak optimal.

Taylor pada saat itu bekerja di Midvale and Bethlehem Steel Company di Pennsylvania, AS, sebagai seorang insinyur teknik mesin dengan latar belakang quaker dan puritan. Maka dengan itu Taylor mencoba memperbaiki seluruh system’ yang dilakukan pekerja. Dari pengalaman tersebut Taylor termotivasi menyusun aturan-aturan kerja agar memperbaiki efisiensi produksi, yang terkenal dengan empat prinsip gagasan Taylor.

Yang di aplikasikan sebagai ilmiah Taylor adalah eksperimen bijih besi (pig iron), dan telah berhasil. Taylor berkeyakinan bawah dengan menganalisis secara ilmiah pekerjaan ini dapat ditingkatkan dengan terbaik. Berkat studi terobosannya mengenai penerapan prinsip-prinsip ilmiah pada pekerjaan manual ini. Taylor selanjutnya dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah. Bahkan gagasan-gagasannya menyebar luas dan jadi pedoman studi lanjutan. Dan menjadi landasan pengembangan metode metode manajemen ilmiah.

Ada ada beberapa prinsip-prinsip manajemen ilmu Taylor yaitu :

  1. Melakukan pengembangan sebuah pendekatan ilmiah pada setiap unsur perlakuan pekerjaan untuk merubah metode terdahulu yang didasarkan pada kebiasaan.
  2. Secara ilmiah memilih pekerjaan yang paling tepat, dan kemudian melatih, mendidik, dan membina pekerjaan tersebut.
  1. Bekerjasama secara sungguh-sungguh dengan para pekerja demi memas astikan bahwa mereka menjalanka semua tugas sesuai dengan aturan-aturan kerja yang telah dikembangkan secara ilmiah.
  2. membagi beban kerja dan tanggung jawab secara hampir merata di antara manajemen dan para pekerja. Penyesuaian pekerjaan untuk para pekerja agar optimal dan tepat.

Di antara para pengikut pemikiran Taylor yang paling terkemuka adalah Frank dan lilitan Gilbert. Frank Gilberth merupakan seorang kontraktor konstruksi yang sudah lama berpengalaman, dan memutuskan untuk berhenti dari seluruh kegiatan kontraktor kontruksinya guna mendalami dan memahami lebih lanjut tentang manajemen ilmiah, karakter motivasi setelah mendengar pidato Taylor dalam suatu pertemuan profesional.

Sedangkan Lillian adalah seorang psikolog, dalam kajiannya menganalisa berbagai cara kerja untuk menghilangkan inefisiensi pada pergerakan tangan dan tubuh manusia (hand and body motion). Frank Gilberth dan istrinya berperan aktif dengan desain dan pemakaian alat serta perangkat agar tepat mengoptimalkan seluruh kinerja pelaksanaan pekerjaan.

Frank Gilberth dan istrinya yang memiliki 12 anak mengimplementasikan prinsip dan teknik manajemen ilmiah dalam kehidupan rumah tangga, yang luar biasa nya dua anak pasangan Frank Gilberth dan istrinya menulis sebuah buku dengan karyanya yang berjudul Cheaper by the Dosen, yang berisikan tentang ruang lingkup kehidupan kedua orang tuanya dalam penerapan prinsip dan teknik manajemen ilmiah.

Yang terkenal dari eksperimen Frank adalah dalam hal penyusunan batu bata secara optimal bahkan sepasang suami istri ini menciptakan sebuah perangkat yang disebut microchronometer, yang mana alat ini berfungsi untuk merekam gerakan-gerakan seorang pekerja serta mencatat waktu dari setiap gerakan yang dilakukan pekerja tersebut.

Bahkan Frank Gilberth beserta istrinya membuat suatu skema klasifikasi untuk 17 gerakan tangan dasar yang disebut Therbligs. Itulah kesemuanya sumbangsih Frank Gilberth beserta istrinya dalam manajemen ilmiah. Dalam evaluasi di zaman modern ini gimanakah implementasi manajemen ilmiah!.

Bagaimana para manajer di zaman ini menerapkan manajemen ilmiah, yaitu :
Di zaman modern ini hampir seluruh kegiatan didalam ruang lingkup produksi maupun kegiatan ekonomi yang laintetap menggunakan peningkatan efisiensi produksi bahkan untuk mengevaluasi seluruh kegiatan tersebut sebagai menganalisis tugas tugas yang harus diselesaikan dalam sebuah pekerjaan tetap menggunakan hasil-hasil kajian waktu dan gerakan atau yang disebut time and motion. Jadi di zaman modern ini manajemen ilmiah tetap diimplementasikan.

II. Teori Administrasi Umum
Teori administrasi umum merupakan suatu teori yang memfokuskan apa apa yang dikerjakan seorang manajer dan praktik-praktik manajemen yang baik. Seperti halnya yang dikatakan Henri Fayol, orang yang pertama mencetuskanlima fungsi yang harus dilakukan seorang manajer yaitu perencanaan, pengorganisasian, penugasan, koordinasi, pengendalian.

Henry Fayol mencetuskan beberapa gagasan-gagasan yang berfokus pada manajer lini pertama dan metode metode ilmiah pada Seluruh aktivitas semua manajer ini ditulis dalam ide-idenya berdasarkan pengalaman pribadinya sebagai direktur eksekutif (managing director) sebuah perusahaan penambangan batubara di Perancis.

Henry Fayol mengatakan seluruh kegiatan manajemen sangat berbeda dengan akuntansi, keuangan, produksi, distribusi dan fungsi-fungsi ekonomi bisnis pada umumnya. Maka dengan ini Henry Fayoltermotivasi dalam hal mengembangkan prinsip-prinsip manajemen yang terkenal dengan 14 prinsip manajemen sebagai aturan-aturan dasar manajemen yang dapat diterapkan pada seluruh bentuk organisasi si dan dapat dipaparkan ilmu pengetahuan ini di seluruh bidang pendidikan.

14 prinsip manajemen tersebut adalah
1. Pembagian kerja menerangkan spesialisasi bidang kerja akan meningkatkan output karena memampukan para karyawan bekerja lebih efisien.
2. Kewenangan menerangkan para manajer harus mampu memberikan perintah dan kewenangan merupakan dasar yang memampukan mereka melakukannya.

  1. Disiplin menerangkan para karyawan harus mematuhi dan menghormati aturan aturan yang berlaku di dalam organisasi.
  2. Kesatuan perintah menerangkan setiap pekerja harus menerima perintah dari hanya satu orang atasan saja.
  1. Kesatuan arahan menerangkan organisasi harus memiliki sebuah rencana kerja yang berlaku seragam dan yang dapat dijadikan panduan bagi para manajer dan semua pekerja.
  2. penundukan kepentingan pribadi di bawah kepentingan umum merupakan kepentingan kepentingan seorang karyawan atau sekelompok karyawan semata tidak boleh mendahului, atau diletakkan di atas, kepentingan kepentingan organisasi secara keseluruhan.
  1. Remunerasi (imbalan jasa)merupakan para pekerja harus memperoleh upah yang adil untuk jasa (kerja) yang telah mereka berikan.
  2. Pemusatan (sentralisasi) merupakan istilah ini merujuk pada seberapa jauh para bawahan dapat terlibat di dalam pengambilan keputusan.
  1. Rantai skalar merupakan garis kewenangan dari manajemen puncak hingga para pekerja di jenjang terbawa organisasi merupakan sebuah rantai skalar (rantai komando).
  2. Keteraturan merupakan orang-orang dan barang-barang harus berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat pula.
  1. Keselayakan (ekuitas)merupakan para manajer harus bersikap secara pantas dan adil kepada para bawahannya.
  2. kestabilan posisi dan jabatan karyawan merupakan manajemen harus merancang penempatan karyawan yang tertib dan teratur, serta memastikan tersedianya para pengganti yang layak bila timbul kekosongan posisi/jabatan.
  1. Inisiatif merupakan para karyawan yang diijinkan untuk membuat dan melaksanakan rencana-rencana kerja harus mencurahkan segala daya upayanya untuk memastikan keberhasilan rencana rencana tersebut.
  2. Esprit de Corpus (semangat korps atau semangat kekeluargaan) merupakan menumbuh-kembangkan semangat kebersamaan akan membangun keselarasan dan persatuan dalam organisasi.

Itulah 14 prinsip manajemen yang dikemukakan oleh Henry Fayol. Sedangkan pada awal periode 1900-an Max Weber yang mana seorang sosiolog berkebangsaan Jerman yang mendalami bidang organisasi yang mana gagasan-gagasannya nya yaitu mengembangkan sebuah teori mengenai struktur otoritas dan hubungan-hubungan berdasarkan sebuah model organisasi ideal, yang dinamakan Birokrasi.

Yang mana birokrasi ini merupakan suatu bentuk organisasi yang dicirikan oleh adanya pembagian kerja (Division of Labor) yang jelas, hierarki kepemimpinan yang tegas, aran-aran dan aturan-aturan yang lugas, serta hubungan antar individu yang tidak bersifat pribadi (profesional). Model teori ini yang dijabarkan oleh Weber yang dinamakan birokrasi sangat mirip dengan manajemen ilmiah dalam ideologinya.

Karena birokrasi antara manajemen ilmiah adanya penekanan rasionalitas, prediktabilitas (keterukuran dan kepastian hingga tahap tertentu), impersonalitas (hubungan berdasarkan azas profesionalisme alih-alih kedekatan pribadi), kecakapan teknis, dan otoritarianisme (kewenangan mutlak). Walaupun ada beberapa apa kekurangan dalam ide-ide Weber dibanding Taylor tetapi pada masa ini ini ide-ide Weber yang disebut demokrasi ini masih dijadikan acuan oleh banyak organisasi di masa sekarang. Bagaimana sih penerapannya ide ide Weber dan Taylor di masa sekarang ini?

Bagaimana para manajer masa kini menerapkan teori administrasi umum, yaitu kita mengetahui di seluruh gagasan-gagasan dan praktek-praktek manajemen pada masa sekarang ini banyak digunakan langsung teori-teori administrasi umum seperti halnya pendekatan fungsi dalam memandang pekerjaan seorang manajer dapat dikatakan bersumber pada pemikiran Henry Fayol.

Serta 14 prinsip manajemen Henry Fayol telah berperan aktif sebagai kerangka pedoman bagi pengembangan konsep konsep manajemen modern seperti halnya otoritas manajerial, pengambilan keputusan secara terpusat, pertanggungjawaban hanya kepada atasan dan lain sebagainya.

Sedangkan ide Weber yang disebut birokrasi merupakan upaya untuk merumuskan sebuah prototipe ideal organisasi. Walaupun banyak diantara ciri-ciri birokrasi Weber masih terlihat jelas hingga sampai sekarang ini di dalam organisasi organisasi besar, karena banyak manajer yang berpendapat bahwa struktur birokrasi semacam ini menghambat kreativitas individual para karyawan dan membatasi kemampuan organisasi untuk bereaksi secara cepat dalam mengikuti berbagai dinamika dunia bisnis di masa sekarang ini.Rara semuanya membutuhkan mekanisme mekanisme birokrasi secara efisien dan efektif.

Referensi : – Manajemen (Robbins Coulter) Hal 28,29

Penulis : Aris Harianto, SE., MM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *