Scroll untuk baca artikel
Kebudayaan & Tradisi Nusantara

Tabur Ikan Lele di Alun-Alun Banjir: Mahasiswa Sergai Tuntut Usut Dugaan Korupsi Proyek Rp 4,9 Miliar

26
×

Tabur Ikan Lele di Alun-Alun Banjir: Mahasiswa Sergai Tuntut Usut Dugaan Korupsi Proyek Rp 4,9 Miliar

Sebarkan artikel ini
Aktivis Mahasiswa Pandu Saat Menyampaikan Orasinya Saat Para Demonstran Lainnya Sedang Tabur Ikan Lele Lalu Dipancing Kembali di Proyek Alun-alun Sergai Yang Tergenang Air Akibat Hujan Tadi Malam, Senin 9 Desember 2024.. (kedanews.com/ist)

Serdang Bedagai, kedannews.com – Aksi demonstrasi jilid ketiga digelar oleh mahasiswa dan warga Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) pada Senin, 9 Desember 2024, bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia. Demo ini menyoroti dugaan korupsi pada proyek pembangunan Alun-alun Sergai dengan anggaran fantastis senilai Rp 4,9 miliar, yang kini memicu keresahan masyarakat.

Demo yang berlangsung di halaman depan Masjid Agung Sergai ini menjadi sorotan publik. Para demonstran membawa berbagai spanduk dengan tulisan keras, seperti “Serdang Bedagai Darurat Korupsi!”, “Habisi Koruptor!”, hingga sindiran kepada Ketua KPK RI dengan tulisan “Pak Ketua KPK, Ada Barang di Sergai Ini, Usut Tuntas!”.

Dalam orasinya, aktivis mahasiswa Muslim Lubis menyerukan pekik “Merdeka” yang disambut dengan semangat oleh para peserta aksi. “Hari ini, 9 Desember 2024, adalah Hari Anti Korupsi Sedunia. Kita pekikkan Merdeka karena kita ingin Indonesia merdeka dari korupsi. Kita ingin Kabupaten Serdang Bedagai merdeka dari korupsi,” tegasnya di tengah kerumunan.

Muslim juga menyoroti buruknya kondisi Alun-alun Sergai yang disebutnya tergenang banjir usai hujan semalam. “Dengan anggaran Rp 4,9 miliar, tapi kondisinya seperti ini. Hasil audit BPK menyebutkan TGR (Tuntutan Ganti Rugi) hanya Rp 404 juta. Tapi, kami curiga ada yang lebih besar dari itu,” ujarnya dengan lantang.

Saat diwawancarai media, Muslim meminta perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto, Kapolri, Kejaksaan Agung, hingga Ketua KPK RI untuk turun tangan. “Kabupaten Serdang Bedagai ini tidak baik-baik saja. Kami butuh keadilan!” serunya.

Sepanduk Demo Yang Dipegang Demonstran Dari Mahasiswa Dan Rakat Cinta Sergai. (kedannews.com/ist)

Sindiran Lewat Tabur Ikan Lele

Aksi ini juga diwarnai dengan simbolisasi menarik. Para demonstran menebar ikan lele di jalur tracking yang tergenang air, lalu memancingnya sebagai sindiran terhadap pemerintah setempat. Aktivis mahasiswa Pandu Prasetya menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk kritik tajam.

“Kita pancing ikan-ikan ini, berharap Ketua KPK RI dan aparat hukum terpancing hatinya untuk turun ke Sergai. Identitas Alun-alun sebagai fasilitas umum pun tidak jelas, tidak ada prasasti atau papan nama resmi,” ucap Pandu dalam orasinya.

Para demonstran mengungkapkan kekecewaan mendalam atas proyek ini yang mereka sebut sebagai bentuk kegagalan pemerintah dalam mengelola anggaran. Meski begitu, aksi ini berjalan dengan damai di bawah pengawalan ketat Polres Sergai dan Satpol PP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *