TANAH KARO, kedannews.com – Demi untuk memperjuangkan kehidupan keluarga, tiga orang para pekerja pencari nafkah, tewas tertimbun material longsor di Desa Galoh, Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo. Rabu (27/01/2021).
Ketiga korban, Gufron (23) pekerja asal Desa Pargendangen, Tiga Binanga, Anto (43) dan Anto, sementara satu lagi adalah perangkat Desa Kuta Galoh, Tiga Binanga, Karo.
Ketiga korban berhasil di evakuasi petugas Basarnas dalam kondisi meninggal dunia dan di bawa ke Puskesmas Tiga Binanga pada Kamis pagi (28/01) sekira pukul 06.30.
Ketiga korban lagi dalam pengerjaan proyek saluran drainase di Desa Kuta Galoh, Tiga Binanga.
Kepala Basarnas Nasional Medan, Toto Mulyono, membenarkan adanya tiga orang yang menjadi korban tewas tertimbun longsor.
Di jelaskan Toto, seluruh korban yang tertimbun tanah longsor telah ditemukan Tim Sar Basarnas dengan kondisi meninggal dunia dan telah dievakuasi ke Puskesmas Tiga Binanga guna pemeriksaan luar, Kamis (28/1/21) sekira pukul 06.30 WIB.
Terjadinya longsor pada saat mereka lagi bekerja sore hari, sebelum pukul 17.00 WIB, ” letak fisik berada di tebing yang curam, di duga saat menggali tanah untuk pembuatan tapak saluran drainase, secara tiba – tiba, tanah bahagian atas runtuh”, jelasnya.
Saat itu warga berusaha mencari tiga korban dengan menggunakan alat seadanya, dan menyemprotkan air dengan menggunakan pompa air, namun tidak berhasil di temukan.
Lokasi tebing yang curam dan sempit membuat petugas kesulitan untuk mencari korban, sampai pukul 23.00, korban belum juga berhasil di temukan.
Petugas Basarnas di bantu warga tidak berputus asa, dan akhirnya sekira pukul 00.20. WIB di temukan korban pertama.
Tidak sia – sia apa yang di kerjakan oleh 7 orang petugas Basarnas, sekira pukul 06.30. WIB, ketiga jenazah korban sudah di kirim ke Puskesmas Tiga Binanga, ungkap Toto Mulyono.
Usai pemeriksaan di Puskesmas, ketiga korban di antarkan kerumah duka masing – masing. (plk)