MEDAN, kedannews.com – “Orang tua harus berperan aktif, beri perlindungan buah hatinya dengan rutin datang ke Posyandu. Tidak hanya ditimbang dan diukur tinggi badannya, Ibu juga bisa memantau pertumbuhan dan perkembangan sang buah hati, termasuk pemenuhan gizinya,” tegas Wakil Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Sumatera Utara, Titiek Sugiharti Surya, saat meninjau dua lokasi Posyandu di Kota Medan, Senin (5/5/2025).
Didampingi Ketua TP Posyandu Kota Medan Airin Rico Waas, Wakil Pembina Posyandu Kota Medan Martinijal Zakiyuddin Harahap, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Medan Ismiralda Wiriya Alrahman, Titiek menyambangi Posyandu Mawar Ganda Helvetia dan Posyandu Bunga Asoka I Asam Kumbang.
Dalam kesempatan itu, ia kembali menekankan pentingnya imunisasi sebagai hak dasar anak yang harus dipenuhi oleh orang tua. Menurutnya, peran orang tua adalah kunci utama dalam mencegah penyakit dan menurunkan angka kesakitan serta kematian bayi di Sumatera Utara.
“Masih banyak ibu-ibu yang kurang paham dengan keberadaan dan fungsi Posyandu. Posyandu itu sesungguhnya menjadi ujung tombak untuk membangun keluarga sehat sejahtera. Bukan sekadar tempat menimbang bayi,” jelas Titiek, menyayangkan masih adanya anggapan keliru soal fungsi Posyandu.
Selain meninjau pelayanan balita dan lansia, dalam kunjungan tersebut Titiek juga berdialog langsung dengan para orang tua yang membawa anaknya ke Posyandu. Lansia yang turut memeriksakan kesehatannya pun mendapat perhatian khusus berupa pemberian nutrisi tambahan.
Tak berhenti di situ, rombongan TP Posyandu Sumut juga mengunjungi dua sekolah PAUD, yaitu PAUD Cempaka di Jalan Masjid Helvetia dan PAUD Al Mumtadz di Jalan Bunga Asoka Asam Kumbang. Di sana, mereka berinteraksi dengan anak-anak lewat kegiatan bermain dan bernyanyi, sekaligus menyerahkan bantuan buku, peralatan sekolah, dan nutrisi tambahan.
Ketua TP Posyandu Kota Medan, Airin Rico Waas, turut menggarisbawahi pentingnya Posyandu sebagai pilar utama pelayanan kesehatan ibu dan anak. “Untuk itu diharapkan kepada orang tua yang memiliki Balita untuk rutin mengunjungi Posyandu, melakukan pemeriksaan dan mendapatkan imunisasi lengkap,” ujarnya.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat layanan dasar kesehatan di tingkat komunitas, sekaligus menghapus stigma bahwa Posyandu hanya sebatas tempat penimbangan anak.