Scroll untuk baca artikel
Wakil Rakyat

Tokoh Pemuda Sergai : Pemuda Harus Aktif Untuk Memantau Pembangunan Di Desa

1
×

Tokoh Pemuda Sergai : Pemuda Harus Aktif Untuk Memantau Pembangunan Di Desa

Sebarkan artikel ini
Tokoh Pemuda Sergai : Pemuda Harus Aktif Untuk Memantau Pembangunan Di Desa
Hafizul Choiri Saragih  Tokoh Pemuda Serdang Bedagai dan juga Plt PD IPA Sergai Serta Bendahara Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah Sumut.

Serdang Bedagai, kedannews.com – Dari Pantauan Tokoh Pemuda Kabupaten Sedang Bedagai (Sergai) Hafizul Choiri Saragih pada awak media Senin (23/2/2021).

Beliau mengatakan : ” Dari  Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa  jumlah Desa menurut status Indeks Pembangunan Desa (IPD) pada tahun  2018 Jumlah Desa Mandiri 5.606 (7,43%), Desa tertinggal 14.461 (19.17%), Desa berkembang 55.369 (73,40%). Dan jumlah Desa sekitar 75.436 Desa di Indonesia”, katanya.

Tokoh Pemuda Sergai : Pemuda Harus Aktif Untuk Memantau Pembangunan Di Desa
Hafizul Choiri Saragih  Tokoh Pemuda Serdang Bedagai dan juga Plt PD IPA Sergai Serta Bendahara Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah Sumut.

Dari paparan tersebut sehingga  masih  banyaknya Desa yang  tertinggal di Indonesia yaitu berjumlah sekitar  14.461 (19,17%) maka dari itu perlunya semua elemen masyarakat untuk berkolaborasi membangun Desa perlunya Pemerintah atau lembaga terkait agar dapat mengatasi masalah tersebut, apa lagi sejak tahun 2015 Pemerintah telah mengucurkan Anggaran Dana Desa untuk pembangunan sarana Infrastruktur di setiap Desa yang ada di Indonesia, sebut Hafizul.

Beliau juga menyebutkan bahwa Total Anggaran yang telah diluncurkan ke Desa pada tahun 2015 sebesar  Rp 20,8 triliun, tahun 2016 Rp 46,9 triliun, tahun 2017 Rp 60 triliun, dan tahun 2018 Rp 60 triliun, selanjutnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tahun 2019 menambah jumlah kucuran Anggaran tersebut menjadi Rp. 70 Triliun dan semakin naik jumlah Anggaran tersebut setiap tahun.

Maka dari itu dalam mendukung Penggunaan Anggaran Dana Desa Kemendes PDTT telah menetapkan peraturan yang dituangkan pada Peraturan Menteri Desa tersebut.

Jika dilihat data yang dilansir oleh Indonesia Coruption Watch (ICW) sejak tahun 2015 hingga semester I 2018 kasus korupsi dana desa mengalami peningkatan dari tahun ketahun. “tercatat sedikitnya sudah ada 184 kasus korupsi dana desa dengan 184 tersangka korupsi dan nilai kerugian sebesar Rp. 40,6 miliar dan total hingga saat ini ada sekitar 141 Kepala Desa yang telah terlibat pada Kasus Korupsi dana Desa.

Karena kehadiran Dana Desa juga tidak bisa di pungkiri bahwa Dana Desa jadi ajang  Ladang Hijau bagi Kepala Desa yang tidak menggunakan untuk para masyarakat sehingga para Kepala Desa tersebut menelan untuk kepentingan masyarakat serta mengambil anggaran untuk Rakyat padahal itu bukan hak mereka.

Dan kita sebagai Pemuda/Generasi milenial perlu memahami Desa secara Kontekstual agar memantau penggunaan anggaran dari Pemerintah tersebut, dan kita sebagai Generasi muda agar memantau keadaan Desa tersebut dan jika kita tidak tahu keadaan Desa itu agar datang agar mengetahui kondisi desa secara keseluruhan baik kondisi, geografis, lingkungan sosial budaya maupun SDM yang ada, ungkapnya.

Tokoh Pemuda ini yang juga Plt PD IPA Sergai juga mengatakan : ” Bahwa para pemuda perlu melakukan riset secara pribadi maupun kelompok untuk mngetahui Potensi apa yang ada di desa tersebut sebagai kekuatan utama untuk membangun desanya, dengan cara melakukan diskusi dan pendekatan dengan para pemangku kepentingan di Desa baik pemerintah Desa maupun Tokoh adat dan tokoh masyarakat di desa tersebut “, bilangnya.

Lanjutnya, Pemuda perlu membekali dirinya tentang konsep membangun desa dan desa membangun dimana tercantum dalam UU Desa No.6 tahun 2014 tentang Desa, dan Pemuda harus berperan aktif dalam proses Musdus, pra Musrenbang dan MusrenbangDes sehingga dalam proses berupa usulan dari masyarakat bisa dikawal dan berikan masukan demi perenecnaan pembagunan berdasarkan potensi yang ada di Desa. 

Dan pada akhir pembicaraan nya, Hafizul Choiri Saragih yang juga merupakan Bendahara Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah Sumatera Utara, mengajak kita semua para Pemuda di Sergai dan Generasi Milenial yang merasa memiliki Jiwa Muda, jangan Idealisme kita mati karena keraguan kita sendiri, jadi kita  Bisa melakukan banyak hal dengan potensi yang ada dalam kita, tutupnya. (Dps)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *