Dairi, kedannews.com – Akibat cinta yang berlebihan dengan seorang janda, dan sepertinya kata “janda lebih menawan,” membuat seorang pria WL (39) warga Perumnas Laembulan Kelurahan Panji Dabutar, nekad membakar rumah seorang janda, karena anak si janda tidak setuju ibunya di lamar oleh seorang pria yang pengangguran. Senin (08/02/2021).
SS seorang janda (48) warga Desa Sihorbo, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, sangat tidak menyangka kalau orang yang di cintainya tega membakar rumahnya.
Meski terpaut umur 9 tahun WL dengan SS, namun cintanya sudah tak dapat terpisahkan, selama dua tahun mereka telah memadu kasih, dan akan mengakhiri percintaannya di bangku pelaminanpun menjadi kandas.
Aksi nekad WL membakar rumah janda SS kekasihnya berujung malapetaka, WL terpaksa tidur di balik balik jeruji besi Polres Dairi.
Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting melalui Kapolsek Buntu Raja, AKP Adinoto membenarkan adanya peristiwa pembakaran rumah seorang janda.
Kapolsek Buntu Raja menjelaskan, pada hari Sabtu (6/2) sekira pukul 12.09.WIB, WL datang kerumah SS karena di minta memperbaiki kandang ayam.
Sambil memperbaiki kandang ayam, mereka bercerita tentang kelangsungan hubungan yang di bina selama 2 tahun, sebut AKP Adinoto.
Sang Janda SS menghubungi anaknya yang lagi merantau di Pulau Batam melalui handphonenya, untuk memberitahukan kalau ia mau di lamar dan nikah dengan WL.
Diduga SS tidak menyangka kalau anaknya tidak setuju di nikahi oleh WL, dan percakapan antara ibu dengan anak tersebut di dengar langsung oleh WL, ujar Adinoto.
Mendengar anak SS menolak, perasaan WL bagaikan disambar petir di siang hari, emosinya spontan memuncak, walau SS telah berusaha membujuk agar WL tidak terbawa marah, namun WL bukannya tenang, malah semakin meluap kemarahannya.
Dengan mengambil dua buah parang, WL mengancam SS sambil mengatakan anaknya akan di bunuh dan membakar seisi rumahnya, jelas Kapolsek.
Merasa terancam SS bersama anaknya mengungsi kerumah keluarga dan menceritakan semua kepada Alek Sitepu.
Di temani oleh Alek SS buat laporan ke Polsek Buntu Raja.
Di luar dugaan Senin pagi (8/2) sekira pukul 06.00. WIB, WL telah membakar isi rumah SS dan dua unit sepeda motor yang berada di dalam rumah hangus terbakar, papar Adinoto.
Melihat api yang berkobar di rumah SS, warga spontan ingin memadamkan api tersebut, namun WL dengan memegang dua bilah parang, menghadang warga dan mengancam, siapa yang coba memadamkan api akan di habisinya, papar Adinoto.
Melihat gelagat WL yang emosi, warga pun merasa takut. Warga langsung menghubungi Polsek Buntu Raja, dan ketika petugas Polsek tiba di lokasi memberikan tembakan peringatan dan WL pun menyerahkan diri, dan satu jam kemudian api dapat dipadamkam warga. Saat ini WL sudah mendekam di sel tahanan Polsek Buntu Raja, guna pemeriksaan lebih lanjut, pungkas AKP Adinoto. (plk)