Politik dan Pemerintahan

Wali Kota Medan Sidak Pasar! Harga Cabai Naik, Pedagang Mengeluh Soal Fasilitas

8
×

Wali Kota Medan Sidak Pasar! Harga Cabai Naik, Pedagang Mengeluh Soal Fasilitas

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, turun langsung ke Pasar Petisah pada Rabu (5/3/2025) pagi. (kedannews.com/ist)

Medan, kedannews.com – Menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto agar harga bahan pangan tetap stabil selama bulan puasa, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas turun langsung ke Pasar Petisah, Rabu (5/3/2025) pagi. Dalam sidak tersebut, ia menemukan harga cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih mulai naik, sementara harga beras, telur, dan gula masih stabil.

Tepat pukul 07.55 WIB, Rico Waas tiba di lokasi didampingi sejumlah pimpinan perangkat daerah. Ia langsung mengecek daftar harga bahan pokok (bapok) yang dilaporkan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan sebelum mengunjungi los sayuran, telur, sembako, ayam potong, dan daging sapi.

Selain memantau harga, pria kelahiran Medan, 5 Juli 1986, ini juga mendengar keluhan para pedagang mengenai kondisi pasar yang kurang nyaman. Beberapa pedagang mengeluhkan minimnya pencahayaan dan blower yang tidak berfungsi, membuat suasana pasar terasa gerah.

“Saya juga merasakan apa yang bapak dan ibu keluhkan. Lihat saja wajah saya, sudah berkeringat,” ujar Rico Waas sambil tersenyum.

Setelah melakukan peninjauan, Rico Waas menjelaskan bahwa harga sejumlah bapok masih normal. “Para pedagang mengatakan tidak ada perbedaan harga dibanding minggu lalu. Bahkan, harga cabai merah hari ini turun,” ungkapnya.

Namun, ia mengaku menerima laporan bahwa harga cabai merah di beberapa titik di Kota Medan mengalami lonjakan ekstrem secara tiba-tiba. “Saya minta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan untuk mengeceknya. Kita akan cari tahu sumber pasokannya dan segera lakukan MoU untuk menekan harga,” tegasnya.

Selain cabai merah, ia juga menemukan harga cabai rawit naik signifikan, serta bawang merah dan bawang putih mulai merangkak naik. “Indikasi ini harus kita waspadai,” katanya mengingatkan.

Terkait kondisi pasar, Rico Waas membenarkan bahwa lingkungan di basement Pasar Petisah kurang nyaman. “Saya minta dilakukan pembersihan. Meski belum tahap renovasi besar, tapi setidaknya harus diperhatikan. Sama seperti rumah, kalau dibiarkan, lama-kelamaan akan kotor,” paparnya.

Tidak hanya masalah harga dan fasilitas pasar, Rico Waas juga menyoroti lantai dua dan tiga Pasar Petisah yang kini sepi tenant. Sejumlah pedagang mengaku penurunan ini terjadi sejak pandemi Covid-19.

Sebagai solusi, Rico Waas meminta Kadis Koperasi UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution, untuk mengajarkan pedagang memanfaatkan digitalisasi dalam berjualan. “Ajarkan digitalisasi kepada mereka pelan-pelan. Tadi saya temui pedagang yang sudah 20 tahun berjualan, tapi masih belum mengerti menggunakan handphone,” pesannya.

Dengan pemantauan ini, diharapkan harga bapok tetap terkendali selama bulan puasa dan kondisi pasar semakin nyaman bagi pedagang maupun pembeli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *