Scroll untuk baca artikel
Headline

Warga Jalan Singosari Terancam Banjir: Desakan untuk Tertibkan Bengkel di Atas Parit

13
×

Warga Jalan Singosari Terancam Banjir: Desakan untuk Tertibkan Bengkel di Atas Parit

Sebarkan artikel ini
Bangunan diatas parit, sepanjang rumahnya parit ditutup, sehingga air tidak dapat mengalir keparit, sehingga badan jalan tergenang ketika hujan lebat, Senin (02/09/2024). (kedannews.com/Foto: Zultaufik Nst).

Medan, kedannews.com – Warga Jalan Thamrin Simpang Singosari kini tengah resah akibat parit yang tertutup beton, yang menyebabkan masalah serius ketika musim hujan tiba. Penutupan parit ini tidak hanya menghambat aliran air, tetapi juga memicu banjir yang mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.

Menurut keterangan warga setempat, beberapa waktu lalu, mereka menghadapi kendala serius saat mencoba bergotong royong untuk membersihkan parit. Pemilik bengkel yang bangunannya dibangun di atas parit menolak dan bahkan mengusir warga yang ingin membersihkan saluran tersebut. “Kemarin saat kami berusaha bergotong royong membersihkan parit, pihak pemilik bengkel dengan arogan melarang kami,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya pada Senin, 2 September 2024.

Keberadaan bengkel yang terletak di atas parit ini juga berdampak negatif lainnya. Selain mempersempit badan jalan dengan parkir mobil yang sedang diperbaiki, keberadaan bangunan pabrik industri di samping parit juga menambah masalah. Pabrik tersebut diketahui menggunakan bahan kimia alkeirik yang menghasilkan asap menyengat, mengganggu pernapasan warga sekitar.

Saat Kedannews mengunjungi lokasi, terlihat jelas bahwa penutupan parit menyebabkan air hujan tidak dapat mengalir dengan lancar, sehingga badan jalan tergenang saat hujan lebat. Kondisi ini semakin memperburuk situasi dan menambah kekhawatiran warga.

Warga sekitar berharap pihak pemerintah dapat segera menindaklanjuti dan menertibkan bengkel serta pabrik industri yang telah menyebabkan ketidaknyamanan dan kerusakan lingkungan selama bertahun-tahun. “Kami sangat berharap pemerintah bisa turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini agar kami tidak terus-menerus menghadapi banjir dan polusi,” tambah salah satu warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *