Ekonomi dan BisnisPolitik dan Pemerintahan

Viral! Keluhan Petani Langkat Direspons Cepat: Pupuk, Irigasi, & Jalan Jadi Prioritas Pemkab

5
×

Viral! Keluhan Petani Langkat Direspons Cepat: Pupuk, Irigasi, & Jalan Jadi Prioritas Pemkab

Sebarkan artikel ini
Kadis Pertanian Langkat bersama anggota DPRD Langkat Fraksi Gerindra mengunjungi Kantor Desa Tanjung Ibus guna mendengarkan langsung keluhan masyarakat. (kedannews.com/ist)

Secanggang, kedannews.com – Keluhan petani Desa Tanjung Ibus terkait pupuk subsidi, irigasi, dan infrastruktur yang viral di media sosial, Kamis (2/1/2025), langsung direspons cepat oleh Pemerintah Kabupaten Langkat dan DPRD Langkat.

Dalam video yang beredar, para petani mengeluhkan kesulitan mendapatkan pupuk subsidi, kebutuhan pembangunan saluran irigasi, serta kondisi jalan yang rusak. Merespons hal ini, Pj Bupati Langkat, H. M. Faisal Hasrimy, AP., M.AP., segera memerintahkan Dinas Pertanian Langkat untuk turun ke lapangan.

Aksi Cepat Pemerintah

Tak menunggu lama, pada Kamis siang (2/1), Kadis Pertanian Langkat bersama anggota DPRD Langkat Fraksi Gerindra mengunjungi Kantor Desa Tanjung Ibus guna mendengarkan langsung keluhan masyarakat.

Abdul Hasan Lubis, petani yang videonya viral, mengungkapkan kegelisahannya.
“Saya meminta pembangunan saluran irigasi di desa ini. Tolong kami, Pak, kami hanya ingin petani bisa sejahtera,” ungkap Abdul, berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki infrastruktur demi kelancaran distribusi hasil pertanian.

Menanggapi hal itu, Pj Bupati Faisal Hasrimy menegaskan komitmennya.
“Terkait saluran irigasi, kami sudah menyampaikan kebutuhan ini saat kunjungan Wakil Presiden RI. Menteri Pertanian pun langsung merespons, dan kami membahasnya dalam rapat koordinasi dengan Sekretaris BNPB RI,” jelas Faisal.

Ia menambahkan, penyelesaian bendungan primer dan sekunder Waduk Wampu menjadi prioritas utama. Waduk ini nantinya akan mengairi 12.000 hektare sawah di empat kecamatan, yakni Stabat, Wampu, Hinai, dan Secanggang.

Subsidi Pupuk Diawasi Ketat

Selain itu, Faisal menegaskan bakal menindak tegas pihak yang bermain dengan distribusi pupuk subsidi.
“Saya sudah memerintahkan Kadis Pertanian untuk menyelidiki alur distribusi pupuk subsidi. Jangan sampai ada mafia pupuk yang merugikan petani,” tegasnya.

Hingga Desember 2024, laporan Dinas Pertanian Langkat mencatat bahwa alokasi pupuk subsidi mencapai 1.560 ton urea dan 1.220 ton NPK. Dari jumlah tersebut, sudah terserap 1.259 ton urea dan 1.112 ton NPK. Melalui program OPLA Kementerian Pertanian, telah disalurkan pula benih padi untuk 226 hektare lahan, 45 unit mesin pompa air, 56.500 kg dolomit, serta 226 paket pestisida.

Jalan Rusak Akan Diperbaiki

Tak hanya soal pupuk dan irigasi, infrastruktur jalan di Desa Tanjung Ibus juga mendapat perhatian. Kadis PUTR Langkat, Khairil Azmi, berjanji akan segera menindaklanjuti perbaikan jalan demi memperlancar akses distribusi hasil pertanian.

Ketua DPC Partai Gerindra Langkat, Dedek Pradesa, turut menyatakan dukungannya.
“Kami akan segera melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk mencari solusi konkret demi kesejahteraan petani,” ujarnya.

Dengan langkah cepat dan sinergi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, Pj Bupati Langkat berharap persoalan yang dihadapi petani Desa Tanjung Ibus bisa segera terselesaikan.
“Kami akan terus berupaya memastikan kesejahteraan petani di Langkat melalui program-program nyata,” pungkas Faisal Hasrimy.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *