HeadlineHukum dan Kriminal

Gudang BBM Ilegal di Pegayut Digerebek, Oknum Berpakaian Preman Diduga Halangi Polisi!

18
×

Gudang BBM Ilegal di Pegayut Digerebek, Oknum Berpakaian Preman Diduga Halangi Polisi!

Sebarkan artikel ini
Tim gabungan dari Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel, Polres Ogan Ilir, dan Intelmob Sat Brimob Polda Sumsel menggerebek gudang penyimpanan, penimbunan, dan pengolahan minyak ilegal di Jalan Ibul Besar, Desa Pegayut, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (6/3/25). (kedannews.com/ist)

Palembang, kedannews.com – Tim gabungan dari Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel, Polres Ogan Ilir, dan Intelmob Sat Brimob Polda Sumsel menggerebek gudang penyimpanan, penimbunan, dan pengolahan minyak ilegal di Jalan Ibul Besar, Desa Pegayut, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Penggerebekan ini dilakukan pada Kamis (6/3/25) setelah adanya laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut. Tim melakukan pengecekan di tiga titik berbeda, yang diduga menjadi tempat penimbunan BBM ilegal.

Di dua lokasi pertama, tim tidak menemukan aktivitas mencurigakan karena gudang dalam keadaan kosong. Namun, di lokasi ketiga, yang diduga milik seseorang berinisial F, ditemukan sejumlah barang bukti yang mengindikasikan praktik ilegal.

Barang bukti yang diamankan antara lain:

  1. 45 baby tank berisi sekitar 23.000 liter minyak olahan,
  2. Puluhan drum kosong dan berisi,
  3. Mesin pompa,
  4. Alat ukur dan pewarna minyak,
  5. Buku nota transaksi,
  6. Selang minyak.

Tim gabungan memastikan bahwa minyak yang ditemukan merupakan hasil dari praktik pengolahan ilegal.

Oknum Berpakaian Preman Halangi Polisi

Saat tim hendak melakukan penindakan di lokasi milik F, mereka justru mendapat perlawanan dari sekelompok orang berpakaian preman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, oknum-oknum tersebut diduga berusaha menghalangi proses penegakan hukum. Mereka bahkan menyatakan bahwa penggerebekan tidak bisa dilakukan tanpa izin dari mereka.

Menanggapi hal ini, aparat menyesalkan adanya upaya intervensi, yang diduga berasal dari pihak-pihak tertentu yang berkepentingan.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti kasus ini. Tidak boleh ada pihak yang coba-coba melindungi aktivitas ilegal seperti ini,” ungkap seorang anggota tim yang enggan disebutkan namanya.

Polisi Selidiki Dugaan Keterlibatan Oknum

Hingga saat ini, Polda Sumsel masih melakukan pengembangan kasus guna mengungkap jaringan pelaku serta kemungkinan keterlibatan oknum dalam aktivitas ilegal ini.

Masyarakat diimbau untuk segera melapor jika menemukan aktivitas serupa.

“Kami tidak akan mentolerir kegiatan ilegal yang merugikan negara dan masyarakat,” tegas pihak kepolisian.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel, Kombes Pol Bagus Suropratomo, saat dikonfirmasi melalui pesan elektronik, membenarkan adanya operasi penggerebekan ini.

“Saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya singkat pada Jumat (7/3).

Saat ditanya apakah ada keterlibatan oknum tertentu, Alumni Akpol 98 ini belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *